Seiring dengan makin banyaknya jenis kondom
pada saat ini di pasaran, tentunya membuat para pengguna harus lebih
paham dan teliti sebelum memilih kondom yang paling cocok untuk mereka.
Selain itu, cara penggunaan yang benar juga perlu dipahami dengan benar
supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berhubungan
intim dengan pasangannya. Pemilihan kondom bisa ditentukan dari maksud
dan tujuannya, apakah ingin menghindari penyakit menular seksual, untuk
menunda kehamilan atau bahkan ingin mencegah kedua hal tersebut.
Kondom adalah pilihan terbaik nomor dua untuk melindungi
diri dari penularan penyakit akibat hubungan seksual, HIV dan risiko
terjadinya kehamilan. Pilihan nomor satu agar terhindar dari PMS adalah
dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan setia pada satu orang
pasangan saja. Untuk memaksimalkan penggunaan kondom dan mengurangi
risiko tertular penyakit dan kehamilan, anda harus memilih dan
menggunakan kondom dengan benar.
Dalam memilih kondom terdapat tiga kriteria umum yang
harus diperhatikan yaitu sensitivitas, kenyamanan dan kehandalan.
Sensitivitas bisa diartikan bahwa kondom harus tipis dan tidak
mengurangi rasa saat berhubungan. Kenyamanan bisa berarti bahwa kondom
harus pas dan nyaman saat digunakan serta tidak mudah sobek atau bocor.
Kehandalan dalam arti kondom yang Anda pilih harus mampu mencegah atau
menunda kehamilan dan juga berpindahnya kuman.
Kondom baru bisa disebut berkualitas tinggi apabila
memenuhi ketiga kriteria di atas. Saat ini ada tiga jenis kondom yang
dijual di pasaran yaitu yang berbahan lateks, berbahan kulit hewan dan
bahan sintetis. Ketiganya bagus dan memiliki kelebihan masing-masing.
Kondom berbahan sintetis digunakan untuk pria atau wanita yang memiliki
alergi terhadap bahan lateks. Kondom sintetis disukai karena umumnya
lebih tipis dari lateks tapi memiliki kehandalan yang sama.
Sangat dianjurkan untuk memilih jenis kondom berbahan
lateks yang dirancang untuk mencegah penularan penyakit seksual. Jika
kondom tersebut belum terlumasi maka pilihlah kondom yang bisa dilumasi
dengan air sebab beberapa jenis pelumas berbahan minyak dapat merusak
kondom.
Cek tanggal kadaluwarsa kondom sebelum digunakan. Kondom
yang lewat kadaluwarsa akan mudah sobek dan bocor ketika digunakan.
Tanggal kadaluwarsa kondom bisa dilihat di kotak atau di pembungkus.
Pastikan untuk memakai kondom yang baru saat akan berhubungan seks
berikutnya DNA jangan pernah memakai kondom bekas. Buka kondom dari
pembungkusnya dengan hati-hati dan pastikan kondom tidak kering dan
berlubang.
Pada awal pembuatannya, kondom berfungsi untuk mencegah
terjadinya kehamilan. Orang-orang pada zaman dulu membuat kondom dari
kulit binatang yang efektif mencegah wanita hamil tapi kekurangannya
tidak bisa menyaring bakteri dan kuman. Saat ini kondom telah berkembang
menjadi alat kontrasepsi sekaligus alat proteksi terhadap penyakit
berbagai penyakit kelamin yang menular. Beberapa kondom lain dengan
beragam bentuk malah digunakan sebagai aksesoris seks.
Agar kondom dapat berfungsi dengan optimal dia harus
digunakan dengan tepat dan benar, salah menggunakan kondom bisa
berakibat kondom bocor atau sobek. Berikut ini beberapa langkah cara
menggunakan kondom yang benar. Perhatikan gambar di bawah untuk lebih
jelasnya.
Masukkan kondom ke penis dengan membuka gulungan sampai
batang penis tertutupi semua. Jangan menggunakan gigi untuk membuka
pembungkus kondom, hati-hati juga dengan kuku yang kadang menimbulkan
sobek kecil di kondom. Beri ruang di bagian ujung kondom saat
memasangnya di penis agar ada ruang untuk sperma ketika ejakulasi
terjadi. Jika tidak, maka tekanan yang timbul dapat menyebabkan kondom
bocor.
Gesekan yang terjadi ketika berhubungan seks menyebabkan
timbulnya tekanan berlebih pada kondom. Jadi pastikan pasangan anda
telah terlumasi dengan sempurna. Beri rangsangan yang cukup kepada
pasangan anda sebelum melakukan penetrasi menggunakan kondom. Atau anda
bisa juga menggunakan minyak pelumas yang bermutu baik. Sebaiknya jangan
menggunakan minyak pelumas seperti minyak bayi (baby oil) atau hand-body sebab dapat merusak kondom. Gunakanlah pelumas berbahan dasar air seperti Durex Play Warming.
Selalu hati-hati saat akan melepas kondom dari miss-v.
Masalah yang paling sering terjadi ketika pria menarik penis dari dalam
vagina adalah ada sperma yang kemungkinan tertinggal dan masuk ke dalam
vagina. Ketika menarik penis, peganglah ujung penis bagian bawah dan
tariklah penis secara perlahan. Pastikan ukuran kondom telah sesuai
dengan ukuran penis anda untuk mencegah terjadinya kondom yang
tertinggal di dalam vagina.
Pada umumnya, kondom dijual dengan harga terjangkau dan relatif aman
digunakan. Di beberapa tempat kondom bahkan bisa diperoleh secara
gratis. Tidak seperti alat kontrasepsi lainnya yang butuh waktu untuk
mengembalikan kesuburan, pemakaian kondom bisa dihentikan jika ingin
segera memiliki anak. Ketika sudah memilih kondom yang tepat dan juga
telah menggunakan cara yang benar dalam memakainya maka manfaat yang
didapat tentunya akan lebih maksimal.Artikel Lainya